Monday, October 17, 2011

TEORI KEYNES MERUPAKAN ANALISIS DISEKUILIBRIUM

Keynes mengkritik habis-habisan teori klasik (teori Say) yang mengatakan bahwa “penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri”, menurut Keynes itu merupakan sebuah kekeliruan. Dalam kenyataannya biasanya permintaan lebih kecil dari penawaran,kemudian akan ditabung dan tidak semuanya dikonsumsi. Dengan demikian permintaan efektif biasanya lebih kecil dari total produksi. Kalaupun kekurangan ini biasa dieleminir dengan menurunkan harga-harga, maka pendapatan tentu akan turun, dan sebagai akibatnya tetap saja permintaan lebih kecil dari penawaran. Karena konsumsi lebih kecil dari pendapatan, berarti tidak semua produksi akan diserap masyarakat.
Adapun kritikan lain dari Keynes untuk teori klasik, bahwa tidak ada mekanisme penyesuaian otomatis yang menjamin bahwa perekonomian akan mencapai keseimbangan (equilibrium) pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Klasik juga percaya bahwa dalam posisi keseimbangan semua sumber daya, termasuk sumber daya tenaga kerja akan dimanfaatkan secara penuh (full employment). Kalaupun seandainya terjadi pengangguran, pemerintah tidak perlu melakukan kebijaksanaan apapun. Pandangan klasik ini tidak diterima oleh Keynes.
Menurut pandangan Keynes, pada kenyataannya pasar tenaga kerja tidak seperti itu. Kalaupun tingkat upah diturunkan, tingkat pendapatan masyarakat tentu akan turun. Turunnya pendapatan sebagian anggota masyarakat akan menyebabkan turunnya daya beli masyarakat, yang pada gilirannya akan menyebabkan konsumsi secara keseluruhan berkurang. Berkurangnya daya beli masyarakat akan mendorong turunnya harga-harga.
Kalau harga-harga turun, maka kurva nilai produktivitas marjinal labour yang dijadikan sebagai patokan oleh pengusaha dalam mempekerjakan tenaga kerja akan turun. Jika penurunan dalam harga-harga tidak begitu besar, maka kurva nilai produktivitasnya hanya turun sedikit. Meskipun demikian jumlah tenaga kerja yang bertambah tetap saja lebih kecil dari jumlah tenaga kerja yang ditawarkan. Lebih parah lagi kalau harga-harga turun drastis, ini menyebabkan kurva nilai produktivitas marjinal labour turun drastis pula, dan jumlah tenaga kerja yang tertampung jadi semakin kecil, dan pengangguran menjadi semakin luas.
Sebuah kesimpulan utama dari ekonomi Keynesian adalah bahwa dalam beberapa situasi tidak ada mekanisme penyesuaian otomatis yang menjamin bahwa perekonomian akan mencapai keseimbangan (equilibrium) pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.  akan ada saja pengangguran dalam setiap perekonomian. Kesimpulan ini bertentangan dengan pendekatan ekonomi yang mengasumsikan kecenderungan umum yang kuat terhadap ekuilibrium. Keynes juga menentang teori Say yang mengatakan bahwa “penawaran menciptakan permintaannya sendiri”,menurut Keynes dalam kenyataannya biasanya permintaan lebih kecil dari penawaran,dan tidak setiap pendapatan digunakan untuk konsumsi secara keseluruhan, kemudian sebagian akan ditabung. Lebih luas, Keynes melihat teori sebagai teori umum, di mana pemanfaatan sumber daya bisa menjadi tinggi atau rendah, sedangkan ekonomi sebelumnya yang berfokus pada kasus tertentu pemanfaatan penuh.

No comments:

Post a Comment